Indomaret Dan Alfamart Dorong Produk Unggulan Kotamobagu Tembus Pasar Manado Dan Gorontalo

TeropongBMR,Kotamobagu – Industri Usaha Kecil Menegah (UKM) di Kota Kotamobagu diprediksi bakal mengalami peningkatan di tahun 2019 mendatang. Hal ini dipengaruhi oleh dukungan Indomaret dan Alfamart yang siap menerima produk unggulan UKM Kotamobagu di 300 gerai yang tersebar wilayah Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo.

Rencana ini terungkap dalam pertemuan beberapa waktu lalu yang digelar Dinas Perdangangan,Koperasi dan UKM (DiperdakopUKM) Kotamobagu bersama Indomaret, Alfamart dan 10 pelaku UKM. Dalam pertemuan manajemen Indomaret dan Alfamart menginginkan produk unggulan UKM Kotamobagu tidah hanya dimasukan di Gerai yang ada di wilayah Kotamobagu.

“Produk produk unggulan Kotamobagu tidak hanya dimasukan di Gerai kita yang ada di Kotamobagu tetapi sampai di Manado dan Gorontalo. Kami punya 300 Gerai di Sulut, belum ditambah juga di Gorontalo. Namun ada beberapa hal yang perlu disiapkan, terutama soal masa kadaluarsa dan barcode,”Kata Novan, Merchandising Indomaret wilayah Sulut dan Gorontalo, sembari menambahkan untuk barcode yang belum ada pihaknya siap memfasilitasi.

Sementara itu kepala DisperdakopUKM, Herman Aray menyampaikan, produk produk tersebut sebelum masuk di Gerai milik Indomaret dan Alfamart terlebih dahulu akan dilakukan uji sampel “Kemarin setelah pertemuan, 10 produk yang dibawah UKM ini langsung di uji sampel, tapi hasilnya belum diketahui. Kemungkinan pecan depan. Tetapi pada prinsipnya 10 produk yang ada itu diakomodir, karena mereka juga langsung mencicipi. Untuk jenis kopi ada beberap jenis yang dibawah, memang kami meminta semua produk itu diakomodir dan tidak hanya diwakili,”Terang Aray.

Lebih lanjut Aray menambahkan, tahun 2019 produk unggulan Kotamobagu ini siap dipasarkan sampai ke Gorontalo dan 300 Gerai milik Indomaret dan Alfamart di Sulut “Mereka langsung meminta, agar produk yang sudah memiliki izin dan layak dijual, agar tidak hanya dimasukan di Kotamobagu, tetapi di semua Gerai yang ada di Sulut, bahkan sampai Gorontalo. Nah, saat ini tinggal kemampuan dari pelaku usaha ini apakah siap atau tidak,”Pungkasnya. (Agung)