TeropongBMR,Com – Pasangan Suami Istri (Pasutri) Noor Aminuddin Akuba, dan Greysinta Lahami asal Kota Gorontalo harus berbesar hati menerima hasil diagnosis dokter ahli THT atas pemeriksaan anak pertamanya, Khayra Akuba, umur 1 tahun 4 bulan.
Dari hasil pemeriksaan, Khayra Akuba mengalami gangguan pendengaran berat, telinga bagian dalam. Hal tersebut bermula dari kecurigaan orang tua, dimana Khayra belum bisa mengucapkan kalimat Ibu dan ayah. Selain itu saat dipanggil Khayra tak pernah menoleh.
Dari hasil pemeriksaan telingga bagian dalam Khayra hampir tak berfungsi. Pada bagian dalam telingga terdapat Koklea yang mengubah bunyi dari getaran mekanik menjadi sinyal dan selanjutnya diteruskan ke otak, tidak bekerja dengan baik.
Selanjutnya untuk memastikan itu Khayra menjalani Tes BERA (Brainstem Evoke Response Audiometry) melalui tes ini melihat respon otak terhadap suara yg dihasilkan oleh mesin dan Khayra hanya bisa merespon dan mendengar suara diatas 110 dB (sejenis suara pesawat terbang). Sementara untuk suara percakapan manusia antara 20-60 dB, dan artinya Khayra belum pernah mendengarkan suara manusia.
Menurut Greysinta Lahami, ibu dari Khayra mengaku jika merujuj dari hasil pemeriksaan, selama ini anaknya tidak pernah mendengarkan suara atau bunyi. Bahkan anaknya tidak tau apa itu bunyi.
“Bahkan menyampaikan ini air mata saya tidak pernah berhenti. Selama ini anak saya belum pernah mendengarkan suara bapak dan ibunya. Bahkan suara
mesin dan lainnya ternyata tidak pernah.
Dari hasil pemeriksaan penyebab Khayra mengalami Disabilitas pendengaran itu kemungkinan sewaktu saya hamil terserang virus rubella yang akhirnya menggangu perkembangan telinga anak saya,”Terang Greysinta.
Hasil pemeriksaan disalah satu rumah sakit Makassar itu, dokter THT menyarankan Khayra melakukan Implan Koklea, dengan biaya yang tidak sedikit “Kita ditawarkan agar Khayra melakukan pemasangan Implan Koklea dengan biaya Rp 205 juta. Saya lantas terdiam berfikir dari mana bisa mendapatkan uang sebesar itu. Sementara kami hanya bekerja sebagai guru kontrak, tapi kami tidak putus asa. Kami tetap berikhtiar, berdoa dan semoga masih keluarga serta teman teman yang bisa dan ikhlas menolong Khayra,”Harap Greysinta.
Apa yang menjadi kesulitan Aminuddin Akuba dan Greysinta Lahami ini lantas viral di media sosial dan pesan WhatsApp, dukungan donasi pun dibuka, melalui rekening BRI 5154-01-019175-53-3 / Moh. Noor Aminuddin Akuba dan BNI 0272231867 / Greysinta Lahami.
Penulis : Abdi F Sutomo