TeropongBMR,Kotamobagu – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu membebaskan Kotamobagu dari kawasan pemukiman kumuh dapat dikatakan berjalan sesuai rencana. Program yang mulai dicanangkan Walikota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara sejak tahun 2016, dengan jumlah tujuh titik kawasan kumuh di tahun 2016, saat ini tersisa dua kawasan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Imran Amon disela sela pelaksanaan Musrembang tingkat Kota, di Hotel Sutan Raja, Kamis 31/1.
Menurut Imran Amon jika dihitung dalam persen tinggal 2 persen kawasan kumuh di Kotamobagu “Itupun bukan lagi perkampungan atau tempat tinggal, hanya spot spot yang baru. Pada dasarnya tujuh titik yang ditargetkan sejak 2016 sampai tahun 2018 sudah berhasil kita rubah,”Kata Amon.
Untuk mempertahankan program Kota Ku Tanpa Kumuh, pihaknya telah membentuk Kelompok “Ada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang bertugas mengawasi dan menjaga kebersihan diwilayah tersebut. Sehingga kawasan yang dulunya kumuh setelah ada perbaikan akan tetap bertahan seterusnya,”Beber Amon.
Namun ia mengakui saat ini ada beberapa titik kawasan kumuh yang mulai nampak “Seperti di pasar Genggulang, dulunya kawasan itu tidak masuk tetapi saat ini sudah menjadi target kita dan wilayah Rumah Sakit Pobundayaan. Dua titik ini masuk dalam progran Kota Ku Tanpa Kumuh di tahun 2019,”Ungkap Amon.
Penulis : Abdi F Sutomo