TeropongBMR,Kotamobagu – Dua bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu yang belum lama ditempati dan belum diresmikan itu sudah mengalami kerusakan disejumlah titik.
Bangunan yang lebih dikenal dengan menara kembar tower A dan B ini dibangun mulai tahun 2017 dengan total anggaran sebesar Rp 50,7 Miliar bersumber dari DAK Kementerian Kesehatan RI. Serta baru ditempati pertengahan tahun 2018 lalu.
Pembangunan dua menara itupun sempat mengalami perpanjangan waktu, namun apa dikata, RSUD yang digadang gadang akan menjadi Rumah Sakit rujukan regional 4 di Sulawesi Utara itu, saat ini tidak lagi terlihat megah. Nampak plafon ruangan RSUD di kedua tower mengalami kerusakan yang diduga akibat menguapnya pendingin ruangan yang berada di bagian atas plafon.
Hal inipun menandakan kualitas pekerjaan tidak sesuai dengan perencanaan dan anggaran yang disiapkan. Menanggapi informasi tersebut, Sekretaris Kota (Sekot) Adnan Massinae terlihat kaget “Masa sih, kan belum diresmikan. Kalau dari sistem perencanaan saya fikir tidak ada masalah. Karena perencanaanya sangat matang, kalau benar sudah ada kerusakan tentunya dari sisi kualitas pekerjaan,”Kata Adnan.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Alfian Hassan saat dihubungi via handphone dan sms tidak memberikan jawaban.
Adapun Direktur RSUD selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) saat dihubungi awak media, Wahdania Mantang meminta untuk menghubungi Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD. Sementara KTU RSUD Kotamobagu, Rutman Lantong saat dihubungi awak media mengaku tidak bisa memberikan komentar lebih “Itu soal teknis, saya tidak bisa memberikan komentar jangan salah. Gedung tersebut juga belum diresmikan, sehingga masih ada kewenangan PPK. Sebaiknya hubungi PPK atau Direktur selaku KPA,”Terang Rutman.
Penulis : Abdi F Sutomo