Bolmong,TeropongBMR.Com – Tragedi yang menimpa puluhan penambang tradisional di lokasi bukit super busa, desa Bakan, Kecamatan Lolayan beberapa waktu lalu rupanya hingga saat ini masih membekas di hati keluarga korban.
Dari 28 korban meninggal yang berhasil didata tim basarnas, 4 korban hingga saat ini belum ditemukan. Selasa 18/3 pagi, pukul 09.30 wita puluhan keluarg korban yang belum ditemukan dari desa Bilalang III melakukan ziarah di lokasi nahas tersebut.
Keluarga korban yang berasal dari Kadri Simbala alias Odeng, serta Irwanto Bansawang alias Iwan terlihat menabur bunga serta membaca doa di lubang yang berhasil di buka tim evakuasi beberapa waktu lalu.
Satu dari puluhan keluarga yang berhasil diwawancarai awak media mengaku sudah ikhlas dengan kematian anaknya “Kami sudah ikhlas, namun kami tetap akan berusaha agar anak kami bisa diangkat,”Kata Amri Simbala, ayah dari Kadri Simbala.
Pihaknyapun akan melakukan pencarian secara manual “Setelah tiga bulan kedepan ini kami akan berkordinasi dengan Pemerintah dan pihak perusahaan untuk melakukan pencarian secara manual. Kami akan melibatkan penambang yang paham seluk beluk lubang tersebut, meskipun tinggal pakaian yang akan ditemukan,”Jelas Amri.
Sementara itu pihak Perusahaan PT J Resources Bolaang Mongondow, melalui Manager External mengaku akan memfasilitasi pihak keluarga yang akan berkunjung “Apa yang bisa kami fasilitasi tentu akan kami bantu. Sedangkan rencana keluarga untuk melakukan pencarian secara manual, harus di koordinaskan dengan pihak Pemerintah sehingga kegiatan tersebut aman dan tertib,”Terang Ferry Siahaan.
Penulis : Abdi F Sutomo