Bolmong,TeropongBMR.Com – Runtuhnya lubang tambang yang mengakibatkan 28 penambang tewas dilokasi bukit super busa desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong diakhir Februari lalu, rupanya tidak menyurutkan semangat penambang lain untuk mengambil material batuan mengandung emas.
Informasi kembali adanya aktifitas penambangan dibawah lubang nahas tersebut rupanya benar. Hal itu berdasarkan temuan awak media saat mengunjungi lokasi nahas tersebut bersama keluarga korban yang hendak melakukan ziarah, Selasa 19/3 pagi tadi.
Dari pantauan awak media, puluhan penambang sedang melakukan aktifitas pemecah batu. Adanya aktifitas tersebut dibenarkan pihak JRBM, Manager External, Ferry Siahaan. Pihaknya mengaku sudah berupaya melarang namun masyarakat tetap beraktifitas “Kita sudah melarang tepi mereka tetap kembali. Untuk penindakan sudah wilayah penegak hukum, kita tidak mau ada bentrok dengan warga,”Terang Siahaan.
Sementara itu pihak Polres Kotamobagu saat dihubungi mengaku akan melakukan penertiban “Akan kita tertibkan. Tetapi untuk wilayah tersebut ada regulasinya karena itu masuk dalam kontrak karya,”Kata AKPB, Gani F Siahaan, Kapolres Kotamobagu.
Penulis : Abdi F Sutomo