Kotamobagu,TeropongBMR.Com – Kurang Maksimalnya produksi ikan air tawar di Kotamobagu menjadi perhatian Wakil Walikota Kotamobagu, Nayodo Kurniawan,SH. Beberapa waktu lalu mantan ketua KPUD ini terlihat kaget mendengar hasil produksi ikan perhektarnya berada diangka 5-7 ton.
Padahal menurutnya jumlah produksi ikan air tawar perhekat bisa mencapai 10 hingga 15 ton. Disisi lain Dinas Pertanian dan Perikanan mengakui tidak maksimalnya hasil produksi perikanan air tawar dikarenakan tidak terpenuhinya kebutuhan pakan.
Sementara menurut Nayodo, Pemerintah tidak dapat memenuhi kebutuhan pakan petani melalui APBD. Kalau pun ada bantuan pakan itu sangat terbatas dan tidak berlangsung lama, sehingga dirinya mendorong Dinas terkait dan petani lebih kreatif “Bantuan pakan dari Pemerintah itu tidak dalam jangka waktu yang lama. Nah disini dibutuhkan kehadiran Dinas untuk memberikan pelatihan pembuatan pakan, salah satu contohnya menyediakan planton sebagai makanan pokok dari ikan. Setelah itu petani yang harus lebih kreatif menyediakan pakan,”Terangnya.
Terpisah kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Muljadi Surotenojo mengatakan, pihaknya sudah sejak lama melatih petani ikan untuk membuat pakan “Bahkan tahun lalu itu kita sampai memberikan mesin pembuat pakan dan langsung melatih petani,”Kata Muljadi.
Pihaknya pun mengakui kebutuhan pakan untuk petani ikan belum tercukupi “Memang kalau sesuai aturan pemberian pakan belum terpenuhi. Tapi kami terus mendorong petani bisa kreatif dalam menyiapkan pakan,”Aku Muljadi.
Sekedar informasi, saat ini jumlah lahan perikanan diwilayah Kotamobagu mencapai 171,6 hektar. Jumlah tersebut hampir separuh dari potensi lahan perikanan sebesar 350 hektar. Dari jumlah 171,6 hektar tersebut sebanyak 771 ton ikan pertahun dihasilkan.
Penulis : Abdi F Sutomo