Kotamobagu,TeropongBMR.Com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, kantor cabang Kotamobagu, Selasa 18/6 pagi, mengelar pertemuan bersama Wakil Walikota Kotamobagu, Nayodo Kurniawan. Kunjungan yang terima diruang kerja Wakil Walikota turut dihadiri kepala Dinas Kesehatan, kepala BKPP, serta sejumlah dokter. dalam pertemuan tersebut membahas terkait jumlah fasilitas kesehatan, penyelenggaraan kepesertaan, serta klaim dari RSU ke BPJS.
Menariknya dalam pertemuan tersebut, pihak BPJS menyampaikan kepada Pemerintah dan sejumlah pengelola RSU agar mulai memberlakukan penggunaan fingerprint bagi peserta BPJS. Hal itu disampaikan kepala BPJS Kotamobagu, Suci Wulandari. Menurut Suci penerapan fingerprint di setiap Rumah Sakit untuk mengantisipasi kecurangan.
“Kita mengantisipasi kecurangan. Ada peserta BPJS yang sudah meninggal tapi kepesertaanya dimanfaatkan oleh orang lain. Selain itu ada juga peserta yang sudah di jadwalkan, tapi belakangan peserta itu tidak jadi berobat. Namun pihak Rumah Sakit masih melakukan klaim. Ini yang kita cegah,”Ungkap Suci.
Namun pemberlakuan fingerprint bagi Rumah Sakit yang memiliki kerja sama dengan BPJS kesehatan baru wajib dilakukan pada tahun depan “Untuk saat ini kita masih tahap implementasi. Nanti tahun depan sudah wajib, dan alat itu dari Manajemen Rumah Sakit,”Terang Suci.
Terpisah Manajemen RSUD Pobundayan, yang diwakili Humas Rumah Sakit saat dimintai tanggapanya terdengar kaget “Wah, kalau soal itu nanti saya sampaikan dulu ke Direktur dan KTU Rumah Sakit,”Ucap Gunawan Ijom.
Penulis : Abdi F Sutomo