Kotamobagu,TeropongBMR.Com – Adanya rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melelang Kendaraan Dinas (Kendis) milik Lurah dan Kepala desa, diprediksi akan memberikan dampak terhadap kinerja. Pasalnya, kendaraan dengan tahun perakiran sekitar 2010 – 2011 itu adalah kendaraan operasional para Lurah dan Kepala Desa.
Menurut salah satu Lurah yang minta namanya tak dipublis, pihaknya menerima keputusan Pemerintah tersebut “Memang kendaraan itu pinjam pakai dari Bagian Umum. Umurnya juga sudah diatas 5 tahun, kendaraan itu kami gunakan untuk operasional setiap hari. Tentunya bagi yang memiliki roda dua tidak ada masalah saat kendis itu ditarik, tapi yang tidak ada tentunya harus memikirkan. Kan tidak mungkin untuk operasional kita gunakan roda empat, meskipun itu pribadi. ini akan sedikit menyulitkan,”Ujarnya.
Terpisah Sekretaris Kota (Sekkot) Sande Dodo, saat dikonfirmasi, perihal pergantian Kendis bagi para lurah mengaku sampai saat ini belum ada rencana untuk pengadaan “Untuk tahun ini belum ada, anggaran kita tidak memungkinkan. Tahun depan pun masih akan dilihat,”Kata Sande.
Disisi lain, para Lurah tak seberuntung Kepala Desa, meskipun Kelurahan sudah mendapatkan Dana Kelurahan namun dalam Petunjuk Teknis tidak diatur penggunaan Dana Kelurahan untuk pembelanjaan kendaraan. Hal ini dijelaskan Kasubid Anggaran, BPKD. Menurutnya tidak ada regulasi yang mengatur soal penggunaan Dana Kelurahan untuk keperluan belanja kendaraan operasional Lurah “Didalam Juknis tidak ada penjelasan soal peruntukan Dana Kelurahan untuk kendaraan dinas operasional Lurah. Dana Kelurahan itu hanya untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Infrastruktur,”Jelas Yudi Imban.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Hamdan Monigi mengungkapkan, Kepala Desa di Kotamobagu, pada dasarnya sudah memiliki kendaraan dinas yang di beli mengunakan ADD “Saya fikir untuk Desa tidak ada masalah, karena sejak tahun lalu, hamper semua Desa sudah menganggarkan pembelian Kendaraan dinas operasional Kepala Desa mengunakan ADD. Nantinya kendaraan tersebut tercatat sebagai asset Desa,”Beber Monigi.
Penulis : Abdi F Sutomo