Kotamobagu,Potensi – Sebagai urat nadi dari aktifitas warga desa Kobo Kecil, Jembatan Gantung Sungai Moayat, yang rusak total diterja banjir bandang tahun 2018 lalu, saat ini mulai dibangun kembali. Pemerintah Desa (Pemdes) Kobo Kecil,Kecamatan Kotamobagu Timur mengalokasi anggaran yang bersumber dari Dana Desa (Dandes)tahun 2019 sebesar Rp 376 juta.
Bukan hanya sebagai akses jalan bagi warga yang berkebun di seberang sungai Moayat, namun Jembatan gantung ini juga sebagai akses menuju ke wisata air terjun Molipungan,yang saat ini terus dikembangan, baik oleh Pemdes Kobo kecil, Pemerintah Kota Kotamobagu dan Pemprov Sulut.
Menurut Kepala Desa (Kades) Kobo Kecil, Refli M Ginintu, saat ini warga yang hendak menyeberang sungai untuk berkebun hanya mengunakan jembatan darurat yang sewaktu waktu bisa hanyut dibawa banjir “Setelah jembatan gantung itu rusak, kami baru menyediakan jembatan darurat, posisinya juga tidak aman. Kalaupun banjir besar, warga agak kesulitan menyeberang. Sehingga tahun ini kita alokasikan anggaran dari Dandes, untuk pembangunan total jembatan gantung yang lebih kuat dan aman,”Kata Refli.
“Jembatan yang kita bangun in juga tujuannya untuk wisataan local yang hendak ke air terjun. Kedepannya semua akses yang menunjang wisata air terjun akan kita siapkan,”Sambung Refli
Sementara itu, salah satu petani yang setiap harinya mengunakan jembatan gantung darurat mengakui, jika hujan dan banjir besar, ia bersama istri memilih untuk tidak menyeberang “Pulang dari kebun, pasti kita lewat sini, jembatan ini. Kalau hujan dan banjir besar kita memilih tidak balik ke kampung, atau kita menunggu sampai air surut. Biasanya juga kita ambil jalan yang agak jauh, tidak lewat sini. Tapi itu kalau tidak banyak bawaan,”Ucap Saparun Mamonto (70) yang didampingi Istri, Jalima Rumoroi (64).
Penulis : Abdi F Sutomo