Pemerintah Dan Warga Kotamobagu Deklarasi Cinta Papua

Kotambagu,Pemerintahan – Tindakan rasisme yang terima mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang beberapa waktu lalu jadi kemunduran terhadap semangat  berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Hal tersebut pun menyulut api warga Papua, suara pro kemerdekaan serta aksi protes di tanah Mutiara Hitam mengemah di sejumlah Kota.

Tindakan rasisme itupun mendapat perhatian dari sejumlah kalangan di Indonesia, tak terkecuali warga Kotamobagu dan Pemerintah. Disela sela pelaksaan 1 Muharram, pada Minggu 1/9 malam kemarin, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu bersama ratusa warga muslim Kotamobagu mendeklarasikan cinta Papua di lapangan Boki Hotinimbang.

Deklarasi tersebut di pimpin langsung Wali Kota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara bersama Wakil Walikota, Nayodo Kurniawan, Forkompimda Kotamobagu, sejumlah Anggota DPRD Kotamobagu, serta Tokoh Agama.

Tatong dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh warga Kotamobagu untuk menolak dengan tegas tindakan rasisme, ujaran kebencian dan berita hoax “Saya menghimbau kepada seluruh warga Kotamobagu untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan diantara kita semua, serta menolak dengan tegas tindakan rasisme, ujaran kebencian dan berita hoax maupun isu sara, yang disampaikan oknum tidak bertanggunjawab dan memecah bela persatuan anak bangsa,”Himbaunya.

Selain itu atas nama Pemerintah dan warga Kotamobagu, Tatong menyampaikan mencintai saudarah saudarah yang ada di Papua “Melalui kesempatan ini, saya atas nama Pemerintah dan warga Kotamobagu menyampaikan sangat mencintai saudarah saudarah kami yang ada di Papua, karena Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebab warga Kotamobagu sangat memahami bahwa keberadaan bangsa ini bukan hanya dilandasi oleh kesamaan etnis, rasa tau agama, akan tetapi dilansi akan kesamaan tekad serta semangat untuk hidup bersama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,”Ucap Tatong.

Penulis : Abdi F Sutomo