Home / Hukum & Kriminal / Cerita Inspirasi Kapolda Lumowa Gunakan Jet Ski Kunjungi Pulau Terluar Bersama Danlantamal VIII Manado

Cerita Inspirasi Kapolda Lumowa Gunakan Jet Ski Kunjungi Pulau Terluar Bersama Danlantamal VIII Manado

Manado, TBnews – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara (Sulut) beserta rombongan tiba di dermaga Jendela Indonesia Boulevard Manado, Selasa (9/6/2020) setelah mengarungi lautan yang ekstrim usai melakukan kunjungan kerja dan bakti sosial bersama Danlantamal VIII Manado Brigadir Jenderal (Mar) Donar Philip Rompas di pulau terluar Sulut yang berbatasan dengan Filipina.

Adapun Pulau terluar yang dikunjungi Kapolda yakni Siau, Miangas, Marore, Sangihe dan Talaud.

Kedatangan Kapolda di lima pulau terluar disambut oleh Wakapolda Brigjen Pol Yadi Suryadinata, Kabid Humas Polda Kombes Pol Jules Abraham Abast SIK, Kapolresta Manado AKBP Elvianus Laoli SIK dan sejumlah pejabat Polda Sulut.

“Kegiatan ini dalam rangka menyambut hari bayangkara yang ke-75, kami juga ingin mengunjungi kabupaten-kabupaten yang dikelilingi lautan melihat dan menyapa mereka lebih dekat,” kata Kapolda menceritakan perjalanannya saat di dermaga Jendela Indonesia.

Kapolda bercerita mengenai antosias luar biasa masyarakat di perbatasan khususnya di Marore, dan Miangas.

“Mereka NKRI sejati, di samping menjaga perbatasan juga menjaga persahabatan,” ujarnya.

Lanjut Kapolda, hal yang paling mengesankan adalah perjalanannya, karena ramalan di luar kenyataan yaitu ombak yang mencapai 6 meter. Tetapi syukur saya menganggap bahwa ombak itu teman, jadi ombak, hujan dan angin itu adalah teman semua harus dihadapi dengan happy,” ungkapnya.

Perjalanan yang paling menantang Dari Melonguane ke Miangas.

“Kami terhambat beberapa jam seharusnya tiba di Marore siang, tetapi ombaknya sangat besar, kita terus maju walaupun ada kerusakan mesin di kapal,” jelas Mantan Kapolda Maluku itu.

Kapolda Sulut Irjen Pol Royke Lumowa di depan Dermaga Jendela Indonesia. (Foto : Ishak/TRBM).

Perjalanan ke Tahuna harus menerjang ombak besar, karena yang paling parah adalah Marore ke Tahuna itu ombak setinggi 6 meter.

Kata Kapolda lagi, menuju Tahuna dilalui hampir 9 jam padahal perjalanan normal kalau pakai Speedboat hanya 2,5 jam apalagi kalau kendaraan kecil cukup 1,5 jam

Irjen Royke Lumowa di pulau terluar berpesan kepada anak muda, harus memiliki jiwa patriotisme.

“Saya menitip pesan ke mereka bahwa kita harus memiliki jiwa patriot pantang menyerah dalam pekerjaan apa saja, terutama dalam menjaga NKRI dan dalam kegiatan sehari-hari harus cinta tanah air.

Kapolda pun menjelaskan terkait kondisi masyarakat di pulau terluar, bahwa mereka juga ikut terdampak pandemi Covid-19.

“Di sana juga terdampak seperti di Sitaro sampai Siau Barat karena itu mereka sangat antusias dan mengharapkan bantuan,” ujarnya.

Kapolda juga menjelaskan mengenai perjalanan yang paling menantang saat mengunjungi masyarakat di kepulauan perbatasan dengan Filipina itu.

Di Marore pas akan berangkat pagi-pagi angin kencang, hujan dan ombak tinggi sehingga nelayan menggeser semua perahu nelayan.

“Mereka heran dan tidak percaya melihat kita arungi laut saat ombak tinggi menggunakan jet ski, namun dengan jiwa patriot keyakinan tinggi perlahan kita bisa tiba dengan selamat,” ucap Kapolda.

Kapolda Sulut bersama Danlantamal VIII Manado, tiba di Dermaga Kebupaten Kepulauan Talaud dan disambut secara adat oleh Forkopimda Talaud.

Lanjut Kapolda, perjalanan yang tadinya direncanakan hanya 3 hari namun di luar kenyataan jadi 4 hari, bersyukur bisa tiba dengan selamat di Manado, ini menjadi pengalaman bersama Danlantamal VIII Manado, karena baru pertama kali ke Miangas dan Marore menggunakan Jet Ski.

Penulis : Ishak Kusrant

Bagikan Berita ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

UPTD PPA Kotamobagu Hadiri Rekonstruksi Dugaan Pemerkosaan

TEROPONGBMR.COM – Polres Kota Kotamobagu, Senin 5 September ...