Home / Kotamobagu / Belum Masuk Zona Hijau, Program BDR di Kotamobagu Terus Dilakukan

Belum Masuk Zona Hijau, Program BDR di Kotamobagu Terus Dilakukan

Kotamobagu, TBnews – Belum berakhirnya Pandemi Covid-19 di Kota Kotamobagu, membuat penerapan program Belajar Dari Rumah (BDR) bagi para siswa di tingkat SD hingga SMP/Sederajat untuk wilayah Kota Kotamobagu, diprediksi akan berlangsung sampai akhir tahun.

Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kotamobagu Rastono Sumardi. Dijelaskannya, bahwa program BDR akan dilaksanakan hingga akhir tahun. “Soal waktu BDR diprediksi hingga akhir tahun. Mengikuti kebijakan terkait darurat Covid-19. Kecuali Kota Kotamobagu sudah zona hijau baru ada kemungkinan lebih cepat,” ujarnya.

Diterangkannya, sesuai keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), baru sekolah di zona hijau yang diberi peluang pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka. “Jadi dua landasan. Kondisi covid di daerah dan kebijakan yang mengatur baik tingkat pusat maupun daerah, sebagai penentu kapan BDR dikembalikan ke belajar di sekolah,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri I Upai Kecamatan Kotamobagu Utara, Nartin Mokodongan SPd, mengatakan, BDR sudah dilakukan sebelum tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai. “Sudah beberapa bulan ini kami turun langsung ke rumah-rumah siswa, sejak adanya virus corona,” kata Nartin, Rabu (22/07/2020).

Pada tahun ajaran baru ini kata dia, seluruh siswa mendapatkan jadwal dan materi pembelajaran yang diberikan langsung oleh guru di masing-masing kelas. “Setiap hari guru-guru mendampingi siswa di rumah, sesuai jadwal yang sudah dibagikan,” jelasnya.

Meski begitu katanya, yang menjadi kendala dalam BDR ini, terkadang saat berkunjung ke rumah siswa, siswa tersebut tidak berada di rumah karena ikut orang tua keluar daerah dan masalah lainnya.

“Ada juga saat dikunjungi para siswa belum siap, masih tidur. Yang diharapkan adalah peran serta dari orang tua siswa itu sangat penting. Karena kami (guru) sudah membagikan jadwal per siswa. Batasan waktu saat berkunjung juga sangat berpengaruh pada proses belajar mengajar. Sehingga dukungan dan kerjasama antara wali murid dan guru menjadi yang utama suksesnya BDR ini,” katanya.

Dikatakannya lagi, untuk BDR ini juga menerapkan protokol kesehatan. “Masing-masing siswa sudah dibagikan masker dan itu digunakan saat proses belajar mengajar,” tutupnya.

Penulis : Miranty Manangin

Bagikan Berita ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Wakil Wali Kota Kotamobagu Wakil Wali Kota Buka Fesbudjaton ke XVII Indonesia Timur

TEROPONGBMR.COM – Festival Seni dan Budaya Jawa Tondano ...