Bolmong, TBnews – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow dalam menanggani permasalah stunting diapresiasi Pemerintah pusat melalui undangan Lokakarya Evaluasi Pelaksanaan Strategis Nasional Percepatan Pencegahan Stunting oleh Sekretariat Wakil Presiden. Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 23 – 26 November 2020.
Hal ini dikatakan kepala Bappeda Bolaang Mongondow melalui Kepala Bidang pemerintahan dan pembangunan manusia, Susanti Hadji Ali. Dijelaskan Susan terundangnya Pemkab Bolmong pada Lokakarya Stranas Penurunan Stunting, karena Bolmong sudah melaporkan Village Score Card Konvergensi Stunting di 200 desa sejak tahun 2019.
“Penginputan data di aplikasi baru di tahun 2020. KPM Bolmong sudah menginput data melalui eHDW (elektronik Human development Worker) Terdata 12.706 desa telah mengentri dan bolmong salah satu yang sudah mengentri dari 74.957 desa diseluruh indonesia “ jelasnya.
Ia menambahkan, kehadiran Pemkab Bolmong pada kegiatan lokakarya tersebut untuk merumuskan strategi penanganan Stunting sampai angka 14 persen pada tahun 2024.
Diungkapkan Susan, Pemerintah Kabupaten Bolmong selama dua tahun telah melakukan 8 aksi konvergensi penanganan Stunting dengan hasil yang positif. “Pekan lalu juga Pemkab Bolmong diundang Pemerintah pusat mengikuti Workshop Penguatan Kelembagaan, Pemantauan, Benchmarking dan Pembelajaran Antar Daerah dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi
di Ambon 18-21 November 2020 oleh Kementerian Dalam Negeri RI Bolmong. Kami diminta untuk memaparkan 8 Aksi Penanganan Konvergensi/ Intervensi Penanganan Stunting secara terintegrasi.” terangnya. (**)