Pensiunan Polisi, Beralih Profesi Sebagai Pengrajin Batok Kelapa

Kotamobagu,TBnews – Banyaknya limbah tempurung atau batok kelapa di Kota Kotamobagu, menginsiprasi Pensiunan polisi pangkat BRIPKA Albert Manangin, warga Desa Bilalang 1, Kecamatan Kotamobagu Utara. Untuk membuat Kerajinan batok kelapa yang di desain dengan rotan, untuk melestarikan kearifan lokal dan bernilai ekonomis.

“Pemanfaatan limbah tempurung ini, bisa dibuat sebuah produk kerajinan tangan, berupa cangkir, wadah makanan, baskom, serta asesoris dan miniatur. Dan ini mampu mendatangkan nilai yang ekonomis jika diolah menjadi sebuah produk kerajinan tangan,” ungkap Manangin, Senin (22/12).

Diungkapkan Manangin, ia belajar membuat kerajinan batok kelapa dari
Polda Sulawesi Utara, yang melaksanakan pembekalan dan pelatihan keterampilan bagi anggota Polri yang akan memasuki masa pensiun.

“Saya mengambil pelatihan dari batok kelapa karna muda dan bahanya mudah di dapat, apalagi di Kotamobagu masi sangat banyak limbah batok kelapa,” katanya.

Bermodalkan tempurung, gergaji besi, amplas, pisau khusus mengeruk, dan keahliannya, ia mampu menyelesaikan puluhan kerajian dalam sepekan.

“Perharinya bisa mebuat 2-3 buah kerajinan tergantung model ukuranya. kalau ada pesanan banyak,dibantu oleh anak saya,”

“Harga kerajinan tangannya dibanderol mulai dari Rp30 ribu sampai dengan ratusan ribu rupiah, tergantung pesanan dan asesoris yang di inginkan konsumen,” terangnya.

Miranty Manangin