Home / Ekonomi & Bisnis / Ditangan Sahrini Karung Goni Jadi Bahan Bernilai Ekonomi Tinggi

Ditangan Sahrini Karung Goni Jadi Bahan Bernilai Ekonomi Tinggi

KOTAMOBAGU,TBNEWS – Karung goni yang biasa digunakan menyimpan bahan pangan setelah panen, rupanya dapat di sulap jadi hasil karya seni yang bernilai ekonomi. Sahrini Wilar (55) warga Kelurahan Kotobangon, berhasil mengubahkarung goni menjadi berbagai jenis tas keren.

Sahrini, yang berstatus ibu rumah tangga (IRT) tinggal di depan Patung Bogani, menceritakan awal mulai memulai usahanya. Tepatnya tahun 2018. Sahrini mendapat ide untuk membuka usaha saat suaminya meninggal. Kemudian melihat karung goni bekas dan mencoba membuat tas kecil untuk menyimpan ponsel genggam.

“Awal-awal malu menjualnya. Namun anak kedua saya, mengeluarkan dan memajang tas dari karung goni itu. Tak disangka ternyata laku semuanya,” ucapnya.

Selanjutnya saya membuat berbagai model kreatifitas tambahan luar berupa kain batik dan aksesoris lainnya, dan ternyata habis terjual. Bahkan pernah ada Turis memborong 10 tas untuk oleh-oleh ke negaranya.

“Yang datang dari Turki dan Belanda bersama penerjemahnya. Bahkan sempat berbincang-bincang soal cara membuat tas karung goni. Saking bangganya, bule itu memberi uang 1 juta untuk membayar 10 buah tas kecil. Padahal harga tas kecil hanya 50 ribu,” berbernya.

Ia juga katakan yang dijual ada ukuran kecil dan besar dengan harga Rp 50.000 sampai Rp 150.000. Sedangkan dari satu buah karung goni setiap hari bisa menghasilkan 7 sampai 8 tas ukuran kecil, namun untuk ukuran besar hanya 5 buah.

“Bentuk dan modelnya kreasi sendiri. Rasa syukur setiap hari bisa laku 4 sampai 5 buah tas karung goni. Dan semuanya dijahit menggunakan mesin jahit manual pedal kaki,” ungkapnya.

Bahkan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, Sahrini mencoba membuat dream catcher atau penangkap mimpi sampai vas bunga anggrek dan lainnya.“Ini semua agar kebutuhan keluarga bisa terpenuhi setiap hari, apalagi tinggal saya sendiri yang banting tulang demi anak-anak,” imbuhnya.

Lebih lanjut Sahrini mengaku mempunyai keinginan usahanya ini berkembang. Namun adanya keterbatasan anggaran, Sahrini pun berharap mendapatkan bantuan modal khusus membeli mesin jahit otomatis “Harapnya bisa membuat tas lebih banyak. Sehingga saya berharap mendapatkan bantuan dari Pemerintah, apalagi selama ini belum pernah mendapatkan bantuan Pemerintah.” Harapnya. (**)

Bagikan Berita ini
x

Check Also

Saraba Skecek, Minuman Penambah Imun Tubuh

KOTAMOBAGU,EKBIS – Semenjak menyebarnya Covid-19 di dunia, berbagai ...