Jadi Barang Mewah Dan Bernilai, Siapa Sangka Berasal Dari Limbah Bekas

KOTAMOBAGU,EKBIS – Berbekal keterampilan dan pengalaman yang dimiliki I Made Mangku, pria kelahiran Bali yang berdomisi di Desa Moyag Tampoan ini sukses meraup keuntungan. Dari limbah batok kelapa dan sisa kayu yang biasanya hanya digunakan untuk kayu bakar, oleh Made mampu disulap menjadi bermacam-macam kerajinan tangan yang kemudian dijadikan sebagai sumber penghasilan.

Made mengaku dirinya menggeluti kegiatan yang menginspirasi tersebut sudah 2 tahun ini, dan kemampuan itu bukan semata mata datang sendiri.

“Awalnya, saya ikut pelatihan yang diselenggarakan Pemerintah Kotamobagu melalui Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan tahun 2019 lalu, setelah mengikuti pelatihan itu, saya mencoba memulai usaha ini dan sampai sekarang masih berjalan lancar, ” kata Made.

Dia menjelaskan saat ini telah memproduksi kerajinan tangan dari batok kelapa dan sisa kayu seperti mangkok, gelas, toples,teko, aksesoris, soevenir, kaligrafi, papan nama, dan hiasan lainnya.“Semuanya itu kita kasih harga mulai dari harga Rp. 40 ribu sampai Rp. 400.000,” ungkapnya.

Untuk jangka waktu pembuatan produk ini, dia menghabiskan waktu 2-3 hari untuk pertama setnya.“Untuk penghasilan per bulan bisa mencapai 2 sampai Rp. 4 Juta per bulan, ” Tuturnya.

I Made sendiri mengatakan bahwa hasil kerajinan yang dia produksi sudah dipasarkan hingga ke Manado.  Ia berharap agar pemerintah mendukung ide kreatifnya tersebut agar pemasaran produk tersebut menjangkau daerah yang lebih luas. (**)